Filsafat Pay Expatriate

Filsafat Pay Expatriate Pengobatan konsisten ekspatriat cepat mengarah ke ekspatriat bahagia.Setelah sebuah organisasi memiliki lebih dari 1 atau 2 ekspatriat di lapangan menjadi penting untuk memiliki filosofi membayar dipertahankan ekspatriat di tempat. Filosofi ini harus dengan jelas menyampaikan remunerasi organisasi prinsip-prinsip tentang tugas ekspatriat. Sebuah filosofi tugas ekspatriat gaji dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam pengobatan yang konsisten dan merata dari semua ekspatriat dan bentuk dasar kebijakan gaji ekspatriat organisasi. Kebanyakan organisasi global yang besar memiliki lebih dari waktu menetapkan kebijakan pengupahan yang jelas untuk ekspatriat. Ini sering merupakan kebijakan warisan, di mana praktek di masa lalu telah menjadi kebijakan. Namun gaji ekspatriat adalah daerah kompleks remunerasi dengan isu-isu kompleks seperti nilai tukar stabil, mata uang yang lemah dan kuat, terus berubah perbedaan biaya hidup antar negara, rezim pajak yang berbeda, serta kenyataan bahwa ada yang menarik dan tidak begitu menarik negara-negara untuk bekerja dan tinggal masuk Ini adalah area di mana sebuah filosofi yang jelas dan kebijakan praktis selaras diperlukan untuk memastikan daya tarik, keadilan, pemerataan, motivasi dan retensi. Pertama mari kita berurusan dengan apa yang membuat seorang karyawan ekspatriat. Dalam pandangan saya ekspatriat adalah orang yang bekerja di negara asing, di mana mereka tidak menetap secara permanen, untuk suatu tugas biasanya tidak lebih dari 3-5 tahun, tetapi adalah warga negara dari negara lain. 

Ada sebanyak praktik upah yang berbeda Jasa Pengurusan Dokumen Expatriate  karena ada organisasi yang mempekerjakan ekspatriat. Namun kita dapat mengidentifikasi setidaknya empat pendekatan yang luas untuk membayar ekspatriat yang telah muncul sebagai filsafat yang dominan mendasari gaji ekspatriat. Gaji Build-Up (SBU) The Gaji Build-Up Pendekatan menggunakan gaji pasar dalam negeri saat ini terkait sebagai dasar untuk menghitung ekspatriat paket. Rumah dalam hal ini adalah negara di mana karyawan permanen tinggal atau warga negara. Tujuan dari pendekatan membangun-up adalah untuk mempertahankan ekuitas internal antara negara dan untuk menyamakan dampak dari perbedaan antara tarif pajak negara. Hal ini memastikan bahwa ekspatriat tidak kehilangan atau memperoleh sebagai akibat dari perlakuan pajak di negara tuan rumah. Gaji Build-Up Pendekatan biasanya melibatkan dikurangi pajak hipotetis di negara asal, dan membangun di atas gaji rumah dengan premi internasional (untuk mengkompensasi untuk kesulitan yang dialami), indeks biaya hidup dan nilai tukar untuk menghitung total net (yaitu setelah pajak) paket tugas. Paket tugas bersih kemudian "meraup up" di negara tuan rumah untuk pajak daerah dan pemotongan hukum dan non-hukum lainnya untuk memastikan paket net pay tugas yang dibayarkan kepada ekspatriat. Paritas Daya Beli Gaji (SPPP)Pembelian Gaji Daya pendekatan Paritas menggunakan prinsip menempatkan semua ekspatriat dalam organisasi pada pijakan yang sama tanpa memandang kebangsaan dan lokasi geografis. Tujuan dari pendekatan SPPP adalah untuk memastikan paritas pada tingkat daya beli dari gaji ekspatriat melakukan pekerjaan yang sama pada tingkat yang sama di berbagai belahan dunia, mengambil kesulitan, biaya hidup, dan perbedaan nilai tukar memperhitungkan . Pendekatan ini biasanya digunakan oleh organisasi global yang memiliki sejumlah besar ekspatriat, yang pindah dari satu tugas internasional lain dan bersaing secara global untuk keterampilan. Organisasi menggunakan pendekatan SPPP biasanya membentuk skala gaji tunggal global yang sering secara default bahwa negara kantor pusat global. Gaji ekspatriat itu dihitung dengan menambahkan jumlah tambahan dihitung untuk kesulitan, biaya hidup, dan pertukaran perbedaan suku antara kantor pusat global (rumah) dan negara tuan rumah.